Aturan Terbit! Indonesia Kenakan Bea Masuk Antidumping Produk BOPP Malaysia dan China

 

Kementerian Keuangan resmi menerbitkan aturan mengenai pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap impor produk Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP) dari China dan Malaysia.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2024, di mana mulai berlaku setelah 10 hari kerja terhitung sejak tanggal diundangkannya beleid ini pada 17 September 2024.

Dalam pertimbangan pada beleid itu menyebutkan, sesuai dengan hasil penyelidikan Komite Anti Dumping Indonesia membuktikan bahwa terjadi dumping atas impor barang BOPP yang dilakukan oleh Malaysia dan China.

"Sehingga menyebabkan kerugian bagi industri dalam negeri serta ditemukan hubungan kasual antara dumping dengan kerugian yang dialami industri dalam negeri," bunyi ayat pertimbangan dalam beleid tersebut, dikutip Jumat (20/9).

Adapun BMAD ini dikenakan terhadap produk impor produk BOPP dalam bentuk film yang termasuk pos tarif 3920.20.10 asal Malaysia dan China. 

Selain itu, BMAD juga dikenakan atas BOPP dalam bentuk pelat, lembaran, foil dan strip lainnya yang termasuk dalam pos tarif ex3920.20.91 dan ex3920.20.99 asal Malaysia dan China.

Secara rinci, Indonesia mengenakan BMAD untuk eksportir Malaysia yakni Stenta Films (M) Sdn.Bhd sebesar 18,60% dan Scientex Great Wall Sdn.Bhd sebesar 6,36% dan perusahaan lainnya sebesar 18,60%.

Kemudian, untuk eksportir China yakni Zhejiang Kinlead Innovative Materials Co., Ltd dikenakan sebesar 6,73%, Guangdong Decro Package Films Co., Ltd sebesar 5,76%, Furonghui Industrial (Fujian) Co., Ltd sebesar  10,75%, Sugian Gettel Plastic Industry Co., Ltd sebesar 7,99% serta perusahaan lainnya sebesar 29,95%.

Pengenaan BMAD ini merupakan tambahan dari bea masuk umum (Most Favoured Nation) atau bea masuk preferensi berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional yang telah dikenakan.

"Dalam hal ketentuan dalam perjanjian atau kesepakatan internasional tidak terpenuhi, pengenaan Bea Masuk Antidumping atas importasi dari negara yang termasuk dalam perjanjian atau kesepakatan internasional sebagaimana dimaksud (...) merupakan tambahan dari bea masuk umum (Most Favoured Nation)," bunyi Pasal 3 ayat 2 beleid tersebut.

Adapun BMAD atas produk BOPP asal Malaysia serta China ini dikenakan selama lima tahun terhitung sejak tanggal berlakunya beleid ini. 

Sumber : Kontan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel