Mengenal Jenis-jenis Saham
Kamis, 27 Juni 2024
Edit
Dalam tulisan artikel kali ini akan kami uraikan jenis-jenis saham seperti yang dikutip dari Glints yaitu :
1. Jenis saham berdasarkan klaim
Jika dilihat berdasarkan klaimnya, terdapat dua jenis saham yaitu saham biasa dan saham preferen. Berikut ini penjelasannya.
a. Saham biasa (common stock)
Saham biasa atau common stock merupakan jenis saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling akhir dalam hal pembagian dividen.
Jenis saham ini paling banyak dikenal oleh masyarakat dan juga paling banyak dipilih sebagai bentuk investasi.
Dari segi ekonomi dan manajemen keuangan, saham biasa ini dibedakan secara kualitatif berdasarkan kualitas, reputasi, dan nilainya.
Ada plus minus dari berinvetasi dalam bentuk saham biasa. Dilansir dari Financial Web, inilah beberapa keunggulan dari saham biasa:
Punya potensi memberikan untung paling besar dibandingkan investasi lain
Potensi rugi cenderung terbatas pada jumlah investasi pertama
Mudah untuk dijual dan dibeli
Perusahaan lebih transparan
Memungkinkan terjadi diversifikasi usaha
b. Saham preferen (preferred stocks)
Saham preferen merupakan jenis saham yang memberikan prioritas kepada pemegangnya. Pilihan prioritas yang bisa didapatkan oleh pemegang saham ini di antaranya adalah:
Berhak didahulukan dalam hal pembayaran dividen
Berhak menukar saham preferen yang diepegangnya dengan saham biasa
Mendapat prioritas pembayaran kembali permodalan jika perusahaan dilikuidasi
Pada praktiknya di Amerika Serikat, saham preferen merupakan gabungan sifat atau ciri antara obligasi dan saham biasa.
Mengapa? Pasalnya, saham ini bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi juga tidak bisa menghasilkan bunga tetap.
Ada alasan lain mengapa saham preferen dikatakan sangat mirip dengan saham biasa, yaitu representasi kepemilikan ekuitas dan juga diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo pada lembaran saham.
Oleh karena itu, saham preferen diperdagangkan beradasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor. Maka, secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga pendapatan tetap dan juga bersaing di pasar modal.
Berbeda dengan di luar negeri, semua pemegang saham preferen memiliki hak suara. Dalam kesempatan RUPS, suara pemegang saham preferen menjadi bahan pertimbangan sebagai pengambil keputusan perusahaan.
2. Jenis saham berdasarkan cara peralihannya
Pada saat transaksi jual beli saham, ada beberapa cara peralihan saham dari satu investor ke investor lainnya. Jenis saham berdasarkan cara peralihannya, meliputi:
a. Saham atas unjuk (bearer share)
Menurut WallStreetMojo, bearer share merupakan jenis saham yang secara fisik tidak tertulis nama pemilik pada saham tersebut sehingga mudah dialihkan kepemilikannya pada investor lain.
Mayoritas pemilik bearer stocks, memang bertujuan untuk memperjualbelikan saham.
Walaupun nama pemilik saham tidak tertulis, kepemilikan saham tetap diakui, lho! Mengapa? Pasalnya, kepemilikan bearer stocks diakui berdasarkan siapa investor yang memegang saham tersebut.
Bagaimana cara mengetahui kalau kita pemilik bearer stocks dalam sebuah perusahaan?
Masing-masing pemegang saham akan mendapatkan sertifikat saham yang dibuat khusus dengan menggunakan kertas berkualitas tinggi seperti uang agar tidak mudah dipalsukan.
Tapi, hati-hati jika sertifikat hilang, kamu tidak bisa memilikinya kembali alias sahammu juga hilang karena tidak memiliki bukti sah atas kepemilikan saham.
b. Saham atas nama (registered share)
Kebalikan dari bearer share, jenis saham ini nama investornya tertulis secara jelas pada kertas saham dan untuk peralihannya pun memerlukan prosedur khusus.
Bagaimana prosedurnya?
Peralihan saham harus melalui pencatatan nama dari pemilik saham yang baru ke dalam buku khusus yang memuat daftar nama pemegang saham perusahaan.
Apabila sertifikat saham ini hilang, pemegang saham dapat meminta penggantinya karena namanya sudah tercatat dalam buku pemegang saham.
Dalam anggaran dasar juga dapat diatur ketentuan mengenai pembatasan pemindahan hak atas saham. Hal ini dilakukan dengan keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada kelompok pemegang saham tertentu.
3. Jenis saham berdasarkan kinerja perdagangan
Jenis saham terakhir yang dapat kamu manfaatkan adalah kategori saham berdasarkan kinerja perdagangan.
Dalam kategori satu ini, saham umumnya terbagi atas lima jenis yang berbeda. Berikut adalah daftar dan penjelasannya.
a. Blue chip stocks
Blue chip stocks merupakan jenis saham yang dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan reputasi tinggi.
Perusahaan yang menerbitkan saham satu ini biasanya merupakan petinggi industri dan memiliki penghasilan yang stabil serta konsisten dalam membayar bagi hasil.
Saham blue chip juga merupakan salah satu saham favorit. Hal ini disebabkan karena memiliki kapitalisasi di atas 10 triliun rupiah.
Selain itu, investor yang punya saham blue chip juga bisa meraih dividen yang stabil. Pasalnya, emiten yang masuk ke daftarnya rajin membagikan dividen.
b. Income stocks
Jenis saham berikutnya adalah income stocks atau saham unggulan yang selalu membayar dividen lebih besar dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada periode sebelumnya.
Dikarenakan hal tersebut, pemilik saham income stocks biasanya memiliki pendapatan yang secara konsisten terus meningkat. Cukup menarik bukan?
c. Growth stocks
Growth stocks adalah jenis saham dengan pertumbuhan pemasukan perusahaan selalu tinggi, meskipun perusahaan tersebut tidak selalu petinggi industri.
Saham ini umumnya dibagi menjadi dua kategori yang berbeda, yakni Well-Known dan Lesser-Known.
Saham Well-known adalah saham yang berasal dari badan usaha petinggi industri. Sebaliknya, Lesser-Known merupakan saham growth-stock dari perusahaan kurang populer.
d. Speculative stocks
Speculative stocks adalah jenis saham dengan keuntungan tinggi, tetapi, ia tidak dapat memberikan laba secara konsisten.
Kategori saham ini dinilai cocok bagi investor dengan profil risiko high risk.
e. Counter cyclical stocks
Counter cyclical stocks adalah kategori saham yang biasanya memiliki kondisi paling stabil ketika situasi ekonomi sedang fluktuatif.
Hal ini berlaku karena jenis saham ini tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi dan bisnis. Meskipun demikian, keuntungan counter cyclical stocks akan bergantung pada perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut.