Harga Minyak Turun Tipis Gegara China dan The Fed

 


Harga minyak mentah di pasar spot mengalami penurunan tipis di tengah prospek pemulihan ekonomi China hingga prospek penurunan suku bunga AS.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (25/6/2024) pukul 09:14 WIB, harga minyak brent turun 0,09% ke posisi US$85,93 per barel. Sementara itu, harga minyak WTI melemah 0,06% ke posisi US$81,58 per barel.

China sebagai importir minyak terbesar di dunia, enggan mengeluarkan uang di tengah kekhawatiran mengenai kekayaan pribadi mereka yang dipicu oleh kemerosotan sektor properti, pertumbuhan upah yang terhambat, dan tingginya pengangguran kaum muda, sehingga menempatkan China dalam risiko mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan "sekitar 5 %" tahun ini.

Dikutip dari Reuters, presiden bank sentral AS (The Fed) di San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Senin bahwa ia tidak yakin bank sentral AS harus menurunkan suku bunga sebelum pembuat kebijakan yakin bahwa inflasi menuju ke angka 2%.

Penundaan penurunan suku bunga akan membuat biaya pinjaman lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga dapat mengurangi aktivitas perekonomian dan merugikan permintaan minyak.

Untuk diketahui, dalam dot plot Juni 2024, terpantau ekspektasi penurunan suku bunga The Fed hanya terjadi satu kali atau sebesar 25 basis poin (bps). Padahal pada dot plot Maret 2024, ekspektasi penurunan suku bunga sebanyak tiga kali dengan total 75 bps.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel