Bahayanya bila Nasabah Menggunakan Kartu ATM Seperti ini

ilustrasi kartu ATM (lexica.art)

Beberapa resiko yang bisa berakibat hilangnya saldo rekening di tabungan bila nasabah melakukan tindakan seperti ini

  • Meminjamkan kartu ATM

Kesalahan yang sering tidak disadari oleh pemilik kartu salah satunya meminjamkan kartu ATM kepada orang lain. Biasanya orang yang diizinkan untuk meminjam kartu ATM adalah orang-orang yang sudah dianggap dapat dipercaya atau orang orang terdekat.

Tetapi tindakan ini sangat beresiko terjadinya penyalahgunaan kartu ATM, meskipun orang yang kita berikan kartu ATM merupakan orang yang sudah dikenal dekat serta sudah dianggap dapat dipercaya. 

  • Tidak pernah mengganti pin

Nasabah juga tidak menyadari pula bahwa nomor pin ATM itu hendaknya dilakukan penggantian secara berkala. Keuntungan dengan digantinya nomor pin ATM secara berkala salah satunya nomor pin ATM itu tidak akan dengan mudah diketahui atau dihafal oleh orang lain. 

Dengan mengganti nomor pin secara berkala dapat meminimalkan resiko adanya pencurian data dari kartu ATM. 

  • Menuliskan pin ATM dibalik kartu ATM

Nah, ini tindakan yang sangat beresiko kehilangan saldo ATM bagi nasabah.

Tindakan apa ?

Tindakan dengan menuliskan nomor pin ATM dibalik kartu ATM. 

Memang menuliskan nomor pin ATM ini akan mempermudah nasabah kartu ATM ketika melakukan transaksi, karena pemilik kartu dengan cepat dapat melihat nomor pinnya. 

Tetapi tidak disadari, bahwa ada resiko yang lebih besar yang bisa ditanggung oleh pemilik kartu. Dengan menuliskan nomor pin ATM dibalik kartu, apabila kartu ATM hilang dan ditemukan orang, maka akan dengan mudah saldo ATM dikuras habis. 

Orang yang menemukan kartu akan dengan mudahnya memasukkan nomor pin dan melakukan transaksi di ATM karena nomor pin sudah dituliskan dibalik kartu ATM.

Menuliskan nomor pin dibalik kartu memang dianggap akan mempermudah ketika melakukan transaksi, tetapi pada kenyataannya malah akan membawa akibat dan resiko yang lebih besar bagi pemilik kartu itu sendiri.

Tindakan seperti ini masih terjadi di masayarakat luas khsususnya nasabah kartu ATM. Maka hendaklah untuk tidak melakukan tindakan yang berbahaya yang bisa mengakibatkan kerugian finansial bagi pemilik kartu.

Sebaiknya nasabah kartu ATM menghafalkan nomor pin ATM yang terdiri dari enam digit angka. Karena dengan menghafal pin ATM dapat meminimalkan resiko nomor pin diketahui orang lain atau dicuri.

  • Menuliskan pin ATM di secarik kertas

Apa yang dilakukan nasabah kartu ATM dengan menuliskan nomor pin ATM disecarik kertas sama besar resikonya seperti menuliskan dibalik kartu.

Mengapa ?

Biasanya nasabah kartu ATM ini akan memasukkan kertas yang sudah ada tulisan nomor pin ATM menjadi satu dengan kartu ATM di dalam dompet. Seandainya dompet yang berisikan kartu ATM dan nomor pin ATM hilang, misalkan kecopetan atau dirampok, maka pelaku kejahatan akan dengan mudah menyalahgunakan kartu ATM dan menghabiskan saldo ATM. Karena nomor pin ATM oleh nasabah kartu ATM sudah dituliskan di secarik kertas dan disimpan menjadi satu dengan kartu ATM di dalam dompet.

Memang tindakan seperti ini merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan seperti juga menuliskan pin ATM dibalik kartu ATM. Resiko hilangnya saldo ATM sangat besar. Maka langkah yang lebih baik, nomor pin ATM harus dihafalkan.

  • Menyimpan kartu ATM menjadi satu dengan kartu ATM lain

Kesalahan yang lain adalah masih banyaknya nasabah kartu yang menyimpan kartu ATM menjadi satu dengan kartu ATM yang lain di dalam dompet. 

Apa akibatnya?

Kartu ATM akan rusak terutama untuk chipnya. Karena ketika nasabah kartu akan melakukan transaksi, kartu yang disimpan menjadi satu akan terjadi gesekan di chipnya. Sehingga chipnya akan tergores dan kartu ATM tidak bisa digunakan untuk transaksi di mesin ATM.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel