Terkuak! Ini Alasan Warren Buffet Ogah Kasih Warisan ke Anak
Investor legendaris dunia Warren Buffett tidak akan memberikan kekayaannya kepada anak-anaknya. Baginya, kekayaan tersebut lebih baik dihabiskan untuk tujuan filantropi daripada menambah portofolio investasi putra putrinya.
CEO Berkshire Hathaway tersebut mengatakan bahwa perilaku dinasti atau mewariskan kekayaan dalam jumlah besar dari satu generasi keluarga ke generasi lainnya, bukanlah hal umum di AS.
"Setelah banyak mengamati keluarga super kaya, inilah rekomendasi saya," katanya dalam sebuah catatan kepada pemegang saham dikutip CNBC International, dikutip Minggu (12/5).
Pria berusia 90 tahun itu juga Buffett-pun yakin 'kebiasaan' ini kemungkinan besar terus ditinggalkan.
Namun sebenarnya, ini tidak berarti anak-anak Buffett yang sekarang berusia 60-an, belum menerima apa pun dari ayah mereka. Laporan The Washington Post pada tahun 2014 mencatat setiap anak memiliki yayasan senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,9 triliun (asumsi Rp 14.400/US$) yang didanai oleh Buffett.
Catatan Buffett mengumumkan bahwa ia telah menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai US$ 4,1 miliar (Rp 59,2 triliun) ke lima yayasan amal sebagai bagian dari upayanya untuk memberikan 99% kekayaannya pada akhir hidupnya. Sehingga total donasinya mencapai US$ 41 miliar (Rp 592 triliun).
Buffett merupakan satu diantara 10 besar orang terkaya dunia saat ini. Ia, menurut Forbes, memiliki kekayaan senilai lebih dari US$ 100 miliar.
Ia kerap mengaku berencana untuk mendistribusikan sisa 238.624 sahamnya untuk tujuan filantropi. Buffett menyebut filantropinya sebagai "perbuatan termudah di dunia" karena "memberi itu tidak menyakitkan dan mungkin mengarah pada kehidupan yang lebih baik bagi Anda dan anak-anak Anda".
"Selama beberapa dekade saya telah mengumpulkan jumlah yang hampir tidak dapat dipahami hanya dengan melakukan apa yang saya sukai," katanya Buffett.
"Saya tidak melakukan pengorbanan, begitu pula keluarga saya ... Uang saya berguna untuk masyarakat," katanya.
Buffett pertama kali mengumumkan rencananya untuk memberikan sebagian besar kekayaannya pada tahun 2006, ketika dia berusia 75 tahun. Saat itu, ia memiliki 474.998 saham Berkshire Hathaway.
Sumber : CNBC Indonesia