Ditinggal Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Eksis di RI Tinggal Ini
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan penutupan pabriknya yang berada di Purwakarta. Produsen sepatu ini mengaku berat menjalankan operasional buntut kerugian yang terus membengkak.
Keputusan ini tentu saja membuat eksistensi sepatu Bata di Indonesia yang telah hadir sejak 1939 menjadi tinggal kenangan. Banyak dari mereka punya kenangan atas sepatu Bata. Meski begitu, pecinta sepatu-sepatu jadul dan legendaris jangan sedih. Setidaknya masih ada 5 merek sepatu jadul nan legendaris lain yang masih ada sampai sekarang.
Apa saja?
1. Dragonfly
Bagi anak yang besar di dekade 1980-an, Dragonfly bukan merek sepatu yang asing. Dragonfly sudah hadir sejak tahun 1980-an. Sepatu yang diberi tiga strip warna ini memang menjadi tren pakaian di zamannya.
Bagaimana tidak, Dragonfly membuat setiap penggunanya terlihat keren dan sporty. Apalagi dalam penggunaannya sepatu ini dipakai lengkap dengan pakaian olahraga, ikat kepala, dan berbagai aksesori olahraga lain.
Sampai sekarang, merek sepatu ini masih eksis di Indonesia. Harganya pun murah, berkisar Rp150-200-an ribu.
2. Eagle
Dalam situs resmi, Eagle berada di bawah naungan PT. GF Indonesia dan bagian dari KMK Group dan mulai produksi sejak tahun 1986. Sepatu Eagle menyasar spesifik masyarakat kelompok penggemar olahraga.
Biasanya, para pelari dan pemain badminton menggunakan sepatu Eagle. Namun, seiring berganti waktu, merek sepatu tersebut memproduksi juga sendal dan berbagai aksesoris olahraga. Harganya pun berkisar antara Rp250-400 ribu.
Suasana lengang Toko sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024), tetap beroperasi pascapenutupan pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Suasana lengang Toko sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024), tetap beroperasi pascapenutupan pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Suasana lengang Toko sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024), tetap beroperasi pascapenutupan pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
3. Warrior
Setiap orang yang pernah sekolah pasti akrab dengan merek sepatu yang satu ini. Sejak hadir pada 1930-an, anak-anak sekolah biasa memakai sepatu Warrior. Alasannya karena harga sepatu yang cukup murah bagi kantong anak-anak. Dan tentunya, sesuai dengan aturan sekolah saat itu yang mengharuskan siswa memakai sepatu berkelir hitam dan putih.
Selain itu, sepatu tersebut juga mirip dengan merek ternama asal AS, yakni Converse yang sama-sama berwarna hitam dan putih. Jadi, setiap pemakai Warrior ada kebanggaan tersendiri karena dianggap memakai sepatu Converse yang harganya mahal.
4. Kasogi
Dalam situs resmi, sepatu legendaris ini sudah hadir sejak lebih dari 50 tahun lalu atau hadir tahun 1970-an. Perusahaan yang memproduksi Kasogi adalah PT Alpha Omega Retailindo yang berbasis di Surabaya. Namun, kini produksi Kasogi berada di Jakarta Barat.
Awalnya, sepatu lokal ini hanya membuat sepatu olahraga. Namun, perlahan memperluas lini produksi jadi memproduksi sepatu sekolah dan santai. Perusahaan mengklaim sudah memasarkan sepatu di berbagai toko di seluruh Tanah Air. Selain itu, perusahaan juga telah membuka situs online untuk mempermudah penjualan sepatu.
5. Homyped
Bagi orang yang kini telah menginjak usia dewasa, pasti ingat merek sepatu ini. Homyped merupakan sepatu lokal yang sering memberi hadiah mainan gratis kepada setiap pembelinya. Atas dasar ini, anak-anak sangat menyukainya.
Homyped merupakan sepatu lokal asal Surabaya yang diproduksi oleh PT Dwi Naga Sakti Abadi sejak dekade 1980-an. Awalnya, Homyped tak hanya memproduksi sepatu sekolah saja, tapi juga sepatu gunung.
Hanya saja, masyarakat Indonesia lebih mengenal Homyped sebagai produsen sepatu sekolah karena sering memberikan mainan gratis. Dalam Instagram resmi, Homyped kini tak hanya memproduksi sepatu saja, tapi juga berbagai pakaian muslim hingga casual.
6. Carvil
Perusahaan ini berada di bawah PT Carvil Abadi yang berdiri pada 1978. Awalnya, perusahaan hanya memproduksi sepatu dengan beragam model untuk perempuan, pria, dan anak-anak. Namun, kini juga sudah memproduksi pakaian dan tas.
Perusahaan mengklaim Carvil sudah dipasarkan ke berbagai pasar modern dan tradisional dengan lebih dari 4000 gerai. Merek sepatu lokal ini juga telah dipasarkan ke Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Jadi, setelah ditinggal Bata, inilah merek sepatu legendaris yang masih eksis di Indonesia. Apakah Anda punya kenangan terhadap sepatu-sepatu tersebut?
Sumber : CNBC Indonesia