Awas Penipuan Baru Lewat Sikat Gigi Bobol Rekening Korban


Industri Internet of Things (IoT) makin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ada ancaman keamanan baru yang mengintai gara-gara makin banyak benda-benda terhubung dengan internet.

Laporan terbaru dari Aargauer Zeitung mengungkap ada 3 juta sikat gigi pintar (smart toothbrush) yang telah dibobol hacker dan menjadi sarang bot.

Sikat gigi pintar yang terkoneksi ke aplikasi di gadget seperti HP atau tablet dimanfaatkan oleh oknum jahat untuk melempar serangan ke situs perusahaan di Swiss.

Gara-gara penyerangan tersebut, perusahaan Swiss mengalami kerugian bisnis senilai jutaan euro, dikutip dari TomsHardware, Rabu (7/2/2024).

Menurut laporan, hacker menyerang sikat gigi pintar akibat ada celah di sistem operasi berbasis Java. Laporan itu tak menyebut merek sikat gigi pintar secara spesifik.

Normalnya, sikat gigi pintar terhubung ke apilkasi mobile untuk melakukan tracking agar kualitas kebersihan mulut pengguna bisa ditingkatkan.

Namun, setelah terinfeksi malware, sikat gigi pintar berubah menjadi botnet yang mengalirkan informasi penggunanya ke oknum penjahat siber.

"Semua pernagkat yang terkoneksi internet adalah target potensial bagi penjahat siber," kata Stefan Zuger dari cabang perusahaan keamanan siber Fortinet cabang Swiss.

Menurut temuan Fortinet, hanya butuh waktu 20 menit untuk mengubah PC yang tak dilapisi software keamanan menjadi malware. Biasanya para penjahat siber akan mengelabui korbannya untuk mencuri data dan menuntut biaya tertentu. Bisa juga data itu dijual ke pasar ilegal.

Untuk itu, penting untuk selalu memastikan perangkat IoT Anda terhubung dengan jaringan internet yang aman, matikan akses internet secara berkala, serta melakukan pembaruan software keamanan.

Sumber : CNBC Indonesia



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel