Inggris Keluar dari Resesi, Ini yang Harus Dihadapi ke Depannya


Menurut Kantor Statistik Nasional, ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,1 persen pada Februari 2024, mengikuti pertumbuhan 0,2 persen pada Januari 2024. Ini memberikan indikasi kuat bahwa Inggris keluar dari resesi pada awal tahun, setelah PDB mengalami penurunan pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2023. 

Meskipun pertumbuhan ekonomi Inggris masih tertinggal dari AS, angka-angka tersebut menunjukkan tanda-tanda pemulihan di sektor-sektor seperti manufaktur dan produksi mobil. 

Namun, sektor konstruksi negara tersebut masih mengalami penurunan produksi sebesar 1,9 persen pada Februari 2024. 

Dikutip dari CNBC, Jumat (12/4/2024), ekonom utama di Capital Economics, Paul Dales, menyatakan bahwa pembacaan PDB praktis menegaskan berakhirnya resesi tahun lalu. 

"Secara praktis memastikan bahwa resesi berakhir" ujar Dales. 

Namun, dia juga memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Inggris mungkin tidak cukup kuat untuk mencegah penurunan inflasi dan suku bunga. 

"Tetapi meskipun kami mengharapkan pemulihan ekonomi yang lebih baik dari kebanyakan, kami ragu itu akan cukup kuat untuk mencegah inflasi (dan suku bunga) turun jauh lebih jauh seperti yang terjadi di AS," tambah Dales. 

Goldman Sachs juga merevisi perkiraan pemotongan suku bunga Bank of England (BOE) dengan proyeksi pemangkasan dimulai pada Juni 2024. Hal ini dipicu oleh penurunan inflasi yang lebih rendah dari yang diperkirakan pada Maret 2024. 

Meskipun berakhirnya resesi memberikan sedikit kelegaan, pertumbuhan ekonomi yang masih tertinggal dan tekanan inflasi menunjukkan bahwa Inggris masih memiliki tantangan yang harus dihadapi dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Sumber : Kompas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel